Kamis, 04 September 2014

Evaluasi Program Pembinaan Olahraga Tenis Lapangan di Kota Padang


Sistem pembangunan olaharaga tidak bisa dilaksanakan dengan cara instan apalagi manajemen “asal jalan” tetapi membutuhkan totalitas dan komitmen untuk membina olahraga secara sistematik. Prestasi olahraga merupakan sesuatu yang tampak dan terukur, artinya bahwa pembinaan olahraga dilakukan dengan pendekatan secara ilmiah mulaimembutuhkan totalitas dan komitmen untuk membina olahraga secara sistematik. Prestasi olahraga merupakan sesuatu yang tampak dan terukur, artinya bahwa pembinaan olahraga dilakukan dengan pendekatan secara ilmiah mulai dari pemanduan bakat hingga proses pembinaan, demikian yang disampaikan Kamal Firdaus, M.Kes. AIFO  di depan tim penguji Ujian terbuka di PPs Unnes semarang, Rabu pon, 29 Februari 2012.
Dikatakan pula penelitian tersebut memiliki tujuan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang proses kebijakan dan pelaksanaan evaluasi program pembinaan olahraga tenis lapangan di Kota Padang.  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian evaluasi program ini adalah CIPP Model ( Stufflebeam’s ) ditinjau dari tahapan- tahapan Context, Input, Process dan Product.
Kamal Firdaus,  lahir di jambi 12 Nopember 1962  staf pengajar di FKIK IKIP Padang , telah berhasil mempertahankan disertasi “Evaluasi Program Pembinaan Olahraga Tenis Lapangan di Kota Padang” di depan tim penguji yang terdiri dariketua: Prof.Dr.Sudijono Sastroatmojo, M.Si, sekretaris: Prof.Dr.Samsudi, M.Pd, penguji I: Prof.Dr. M.E. Winarno, M.Pd., penguji II: Dr. Setya Rahayu, M.S. penguji III: Prof. Dr. Tandyo Rahayu, M.Pd, penguji IV Prof.Dr. Totok Sumaryanto, M.Pd, penguji V: Prof.Dr. Maman Rachman, M.Sc dan penguji VI: Prof.Dr. Husein Argasasmita, M.A   dinyatakan lulus sebagaiDoktor ke 102 lulusan Unnes dan Doktor ke 18 lulusan Prodi Pendidikan Olahraga Unnes.

Evaluasi Program Pelatihan


Tulisan ini hanya sekedar berbagi ilmu dan untuk menjawab pencarian para pengunjung yang telah mengklik search disini, tentang evaluasi program pelatihan. Semoga bermanfaat.
Sebuah program diklat dapat dievaluasi untuk melihat seberapa baiknya sasaran diklat dicapai. Efektifitas program dapat diukur berdasarkan pada apakah tujuan-tujuan tersebut tercapai. Sebagai contoh, apakah peserta pelatihan belajar sebanyak mungkin sesuai kemampuan mereka ? Apakah mereka belajar secepat mungkin sesuai kemampuan mereka ? Apakah ada metode yang lebih baik untuk pelatihan mereka ? Ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat dijawab dengan secara tepat mengevaluasi program pelatihan anda.
Secara keseluruhan ada sedikit keraguan bahwa pelatihan dan pengembangan dapat menjadi efektif. Misalnya, banyak perusahaan yang banyak melakukan investasi dalam pelatihan di tempat kerja, telah sangat memperbaiki posisi mereka walaupun itu bukan sekedar pelatihan. Telaah formal tentang program pelatihan juga menekankan dampak positif dari program tersebut. Sebuah telaah yang dilakukan pada awal 1990 menyimpulkan bahwa ”perusahaan yang membangun program pendidikan di tempat kerja dan mereorganisasi kerja melaporkan perbaikan yang menonjol pada kemampuan pegawai mereka serta produk mereka. Telaah lain menemukan bahwa bisnis yang beroperasi di bawah level produktifitas tenaga kerja mendapatkan peningkatan dalam pertumbuhan produktifitas setelah mengimplementasikan program-program pelatihan pegawai.
Terdapat dua masalah dasar yang harus dikemukakan bila mengevaluasi sebuah program pelatihan. Pertama adalah rancangan dari telaah evaluasi dan, terutama, apakah eksperimentasi terkendali akan digunakan. Kedua adalah efek pelatihan yang dapat diukur.
Eksperimentasi terkendali adalah metode terbaik untuk digunakan dalam mengevaluasi sebuah program pelatihan. Dalam sebuah eksperimentasi terkendali, baik kelompok pelatihan maupun kelompok kendali (yang tidak menerima pelatihan) sama-sama digunakan. Data (misalnya, tentang kuantitas produksi atau kualitas dari hasil kerja) hendaknya diperoleh baik sebelum maupun sesudah usaha pelatihan dalam kelompok dieksposkan untuk pelatihan dan sebelum serta sesudah periode kerja yang berhubungan dengan kelompok kendali.
Dengan cara ini, mungkin untuk menetapkan sejauhmana ada perubahan kinerja dalam kelompok pelatihan yang dihasilkan dari program pelatihan dan bukan dari suatu perubahan di seluruh unit kerja seperti naiknya gaji; dengan anggapan bahwa kenaikan gaji akan mempengaruhi kedua kelompok secara sama. Akan tetapi pada, dari segi praktik terbaru, sebuah survei menemukan bahwa agak kurang dari separuh perusahaan yang memberikan tanggapan berusaha untuk mendapatkan ukuran sebelum dan sesudah pelatihan dari perserta pelatihan. Seorang ahli mengusulkan agar sekurang-kurangnya menggunakan satu formulir evaluasi untuk mengevaluasi program pelatihan.
Sebuah sampel formulir evaluasi pelatihan di luar rumah, berisikan daftar pertanyaan sebagai berikut :
Tujuan: Butir-butir berikut mengukur keseluruhan nilai dari pengalaman pelatihan ini.
1. Menurut Anda mutu dari program ini adalah (pilih salah satu): Jelek, Kurang, Rata-rata, Baik, Baik Sekali.
2. Apakah Anda merasa program ini bernilai, dilihat dari segi biaya dan waktu Anda meninggalkan tugas jabatan Anda ? Ya, Tidak, Ragu-ragu.
3. Apakah Anda akan merekomendasikan program ini untuk rekan kerja Anda ? Ya, Tidak, Ragu-ragu.
4. Nilailah (Jelek, Kurang, Rata-rata, Baik, Baik Sekali) program ini menurut kualitas berikut :
  • Nilai praktis.
  • Kelengkapan.
  • Gagasan baru yang diperoleh.
  • Manfaat untuk pengembangan diri.
  • Relevansi terhadap pekerjaan.
  • Penggunaan waktu yang efisien.
  • Memelihara minat Anda
  • Jelas, dapat dipahami.
5. Periksalah sampai tingkat manakah jenis tindak lanjut terhadap program ini bermanfaat dan Komentarilah bila dianggap perlu, diinginkan atau tidak perlu :
  • Pembicaraan dengan peserta pelatihan untuk berbagi pengalaman dalam menerapkan gagasan.
  • Peluang untuk berkonsultasi dengan pelatih jika ada masalah.
  • Pelatihan lanjutan di bidang ini.
  • Penjelasan singkat bagi pimpinan (atasan) tentang apa yang dpelajari.
  • Lain-lain.
Pengukuran efek pelatihan. Ada empat kategori dasar dari hasil pelatihan yang dapat diukur, yaitu :
1. Reaksi. Pertama, Evaluasilah reaksi peserta pelatihan terhadap program. Apakah mereka menyukai program tersebut ? Apakah mereka anggap itu bernilai.
2. Pembelajaran. Kedua, Ujilah peserta untuk menentukan apakah mereka mempelajari prinsip-prinsip, keterampilan, dan fakta-fakta yang seharusnya mereka pelajari.
3. Perilaku. Selanjutnya tanyakan apakah perilaku peserta dalam bekerja berubah karena program pelatihan. Sebagai contoh, apakah pegawai pada bagian pengaduan (complaint) lebih sopan terhadap pelanggan yang tidak puas dibanding sebelumnya ?
4. Hasil. Terakhir, tanyakanlah apakah hasil akhir dicapai, dilihat dari segi tujuan pelatihan yang ditetapkan sebelumnya, Apakah jumlah keluhan pelanggan tentang pegawai kurang ?, Apakah rotasi pegawai berkurang ?, Apakah kuota produksi sekarang tercapai ? dsb.
Tentu saja hasil-hasil perbaikan adalah sangat penting Program pelatihan dapat berhasil dilihat dari reaksi peserta pelatihan, pembelajaran yang meningkat, dan bahkan perubahan dalam perilaku. Namun jika hasil-hasil tidak tercapai, maka dalam analisis final, pelatihan sudah tidak mencapai tujuannya. Jika demikian, masalah terdapat pada program pelatihan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa hasil-hasil dapat tidak memadai karena masalahnya bukan disebabkan oleh pelatihan. Dalam beberapa kasus dimana tampaknya pelatihan gagal, mungkin karena pelatihan bukan merupakan jalan keluar yang tepat.

Rabu, 03 September 2014

facebook

LAIN SYAKARTUM LAAZIDANNAKUM WALAIN KAFARTUM INNA ADZAABI LASYADID

QS. Ibrahim Ayat 7

Sebelumnya, terima kasih untuk semua partisipan di tulisan saya sebelumnya  mengenai influenza. Baik yang sekedar membaca,  memberi komentar, juga yang turut mendoakan. ^^
~*~
“wah.. nilai si A 80, si B  malah sampai 100, ko aku cuma 75 ya?”
“perhiasannya banyak ihh.. pantes aja, ‘kan suaminya kerja di perusahaan anu..  “
“karyawan baru itu ko cepat sekali di promosikan?? dia saudaranya bos  atasan pasti.”
Hmmm,, keluhan di atas seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.  Bahkan, bisa jadi tanpa disadari,  kita sendiri yang bergumam atau selintas berpikir demikian.
Setiap orang diberi modal untuk beribadah kepada Allah berupa akal, materi, dan hati, dengan komposisi yang berbeda-beda. Mungkin ada yang diberi kelebihan akal atau logika, dengan perasaan yang kurang peka. Di sisi lain, ada juga yang memiliki materi berlimpah, tetapi akal atau pemikiran untuk mengambil keputusan-nya kurang.
Begitu banyak kombinasi. Begitu banyak kemungkinan. Tapi hanya sedikit saja yang menyadari bahwa sesungguhnya Allah Maha Adil.
Al- Adl (Yang Maha Adil)
Apapun yang kita miliki saat ini, maka itulah anugerah Allah untuk kita jadikan modal dan bekal dalam mengarungi hidup yang sementara, menuju alam yang lebih kekal dan abadi. Bekal tersebut bisa kitaupgrade melalui usaha dan doa. Namun untuk beberapa hal, memang ada yang tidak dapat diubah seperti; lahir dan kematian. Kata Bapak saya, setiap orang itu sudah ada bagiannya masing-masing..
Alangkah lebih baik lagi, bila semua ketetapan Allah kita syukuri dan kita selami lautan hikmahnya.
Mengutip lagu de’ massive,
“Syukuri apa yang ada…. Hidup adalah anugerah…… “
Lakukan semua hal terbaik yang bisa kita lakukan di posisi saat ini. Aa Gym bilang, bila menjadi seorang penyapu jalanan sekalipun, maka
“Jadilah penyapu yang baik hingga malaikat di langit, bumi, dan yang berada diantaranya ikut memuji kesungguhan sang penyapu karena keikhlasan dengan pekerjaannya.”
di bawah ada sebuah firman cantik yang terukir dalam surat Ibrahim ayat 7, yang menurut saya sangat relevan dengan tema bahasan kita sekarang,
Lain syakartum laazidannakum walain kafartum inna adzaabi lasyadid
Artinya: “Barangiapa mensyukuri nikmat-Ku, maka akan Ku tambahkan nikmat baginya. Dan barangsiapa kufur terhadap nikmatKu, sesungguhnya adzab-Ku amat pedih.” (Q.S. Ibrahim : 7)

Manfaat Sholat Malam (Tahajud)


Masid di Malam Hari



Jika kita membaca surah Muzammil, maka kita akan tahu bahwa Allah S.W.T telah memberi peringatan. Allah memerintahkan Nabi Muhammad S.A.W untuk melakukan sholat malam dan perintah itu datang ketika keadaan sulit, ketika beliau paling membutuhkan bantuan. Allah berfirman

“Wahai orang yang berselimut (Muhammad SAW.), beribadahlah kamu sepanjang malam kecuali sedikit saja (dari malam).” (Al-Muzzammil: 1-2)

Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun, merawat jiwa dan memperkokoh iman.

Sholat malam dahulunya adalah wajib untuk Nabi Muhammad S.A.W dan juga para sahabat (radiallahhu anhu) seperti yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim, dalam sebuah hadits panjang yang diceritakan oleh Zaraarah (radiallahu anhu):

Ia (Aisyah) menjawab: Bukankah engkau pernah membaca firman Allah: "Wahai orang yang berselimut?"

Aku menjawab: Benar.

Ia (Aisyah) berkata: Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung telah mewajibkan Sholat malam pada awal surat tersebut. Dan selama satu tahun Nabi saw. dan para sahabat melaksanakan kewajiban itu. Selama dua belas bulan, kelanjutan ayat tersebut ditahan Allah di langit, sampai pada bagian akhir surat tersebut akhirnya diturunkan Allah yang berisi keringanan. Sejak saat itu hukum Sholat malam menjadi sunat, tidak wajib.

Sholat malam layaknya password atau kata sandi untuk kesuksesan dan menjauhkan satu langkah dari dosa. Sholat malam juga dapat memperkuat iman, membuat seseorang masuk ke dalam golongan orang sholeh (sholihin), dan juga meraih tingkatan sebagai muhsinin (orang yang ihsan, yang melakukan kebaikan).

Abu Hurairah (radiallahu anhu) menceritakan:

"Rasulullah Menceritakan:  'Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan tiga ikatan (simpul) ketika kalian tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): 'Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.' Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul. Kemudian apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Dan kemudian apabila ia sholat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan bersemangat dan bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas .'"

Abu Hurairah (radiallahu anhi) juga mengatakan bahwa:

"Rasulullah  bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (lima waktu) adalah shalat malam'"
Abdullah bin Umar mengatakan bahwa Nabi S.A.W bersabda:

"Sesungguhnya di surga itu ada sebuah ruangan yang mana bagian luarnya dapat dilihat dari dalmnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya", maka Abu Malik al-Asy'ariy bertanya : "untuk siapakah ruangan itu, wahai Rasulullah? "beliau bersabda : "Untuk orang yang baik pembicaraannya, yang memberikan makan dan sholat di malam hari ketika manusia sedang tidur."
Beliau juga mengatakan:

"Saya mendengar Rasulullah bersabda: 'Seseorang tidak boleh iri kecuali kepada dua golongan, yaitu orang yang diberi oleh Allah Kitab Suci Al Qur’an ini, dibacanya siang dan malam; dan orang yang dianugerahi Allah kekayaan harta, siang dan malam kekayaannya itu digunakannya untuk segala sesuatu yang diridhai Allah.'"
Dari beberapa hadits di atas, dan juga hadits-hadits lain, dapat diberi kesimpulan bahwa sholat malam dapat memberi manfaat di antaranya sebagai berikut:


  1. Sholat malam mampu membersihkan jiwa dan menghilangkan kemalasan
  2. Orang yang melaksanakan sholat malam mendapat ganjaran atau pahala yang tidak didapat oleh sebagian besar umat manusia
  3. Sholat malam adalah salah satu cara bersyukur pada Allah (dan siapa yang bersyukur akan ditambah rizkinya)
  4. Sholat malam mencegah perbuatan dosa
  5. Sholat malam adalah ketika pintu-pintu langit dibuka, do'a dijawab, dan kebutuhan mereka yang meminta akan dipenuhi.
  6. dan masih banyak lagi

Bagi Anda yang ingin mengetahui doa dan wirid setelah sholat, silakan klik di siniuntuk mendapatkan eBook gratis.


ReferensiThe Superiority of the Night (Tahajjud) Prayer and It's Effect In Increasing Eeeman oleh Shaikh Hussain al-Awaa'isah
http://abdurrahman.org/ramadhan/excellencetahajjud.pdf

Manfaat Sholat Malam (Tahajud)

Masid di Malam Hari



Jika kita membaca surah Muzammil, maka kita akan tahu bahwa Allah S.W.T telah memberi peringatan. Allah memerintahkan Nabi Muhammad S.A.W untuk melakukan sholat malam dan perintah itu datang ketika keadaan sulit, ketika beliau paling membutuhkan bantuan. Allah berfirman

“Wahai orang yang berselimut (Muhammad SAW.), beribadahlah kamu sepanjang malam kecuali sedikit saja (dari malam).” (Al-Muzzammil: 1-2)

Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun, merawat jiwa dan memperkokoh iman.

Sholat malam dahulunya adalah wajib untuk Nabi Muhammad S.A.W dan juga para sahabat (radiallahhu anhu) seperti yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim, dalam sebuah hadits panjang yang diceritakan oleh Zaraarah (radiallahu anhu):

Ia (Aisyah) menjawab: Bukankah engkau pernah membaca firman Allah: "Wahai orang yang berselimut?"

Aku menjawab: Benar.

Ia (Aisyah) berkata: Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung telah mewajibkan Sholat malam pada awal surat tersebut. Dan selama satu tahun Nabi saw. dan para sahabat melaksanakan kewajiban itu. Selama dua belas bulan, kelanjutan ayat tersebut ditahan Allah di langit, sampai pada bagian akhir surat tersebut akhirnya diturunkan Allah yang berisi keringanan. Sejak saat itu hukum Sholat malam menjadi sunat, tidak wajib.

Sholat malam layaknya password atau kata sandi untuk kesuksesan dan menjauhkan satu langkah dari dosa. Sholat malam juga dapat memperkuat iman, membuat seseorang masuk ke dalam golongan orang sholeh (sholihin), dan juga meraih tingkatan sebagai muhsinin (orang yang ihsan, yang melakukan kebaikan).

Abu Hurairah (radiallahu anhu) menceritakan:

"Rasulullah Menceritakan:  'Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan tiga ikatan (simpul) ketika kalian tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): 'Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.' Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul. Kemudian apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Dan kemudian apabila ia sholat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan bersemangat dan bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas .'"

Abu Hurairah (radiallahu anhi) juga mengatakan bahwa:

"Rasulullah  bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (lima waktu) adalah shalat malam'"
Abdullah bin Umar mengatakan bahwa Nabi S.A.W bersabda:

"Sesungguhnya di surga itu ada sebuah ruangan yang mana bagian luarnya dapat dilihat dari dalmnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya", maka Abu Malik al-Asy'ariy bertanya : "untuk siapakah ruangan itu, wahai Rasulullah? "beliau bersabda : "Untuk orang yang baik pembicaraannya, yang memberikan makan dan sholat di malam hari ketika manusia sedang tidur."
Beliau juga mengatakan:

"Saya mendengar Rasulullah bersabda: 'Seseorang tidak boleh iri kecuali kepada dua golongan, yaitu orang yang diberi oleh Allah Kitab Suci Al Qur’an ini, dibacanya siang dan malam; dan orang yang dianugerahi Allah kekayaan harta, siang dan malam kekayaannya itu digunakannya untuk segala sesuatu yang diridhai Allah.'"
Dari beberapa hadits di atas, dan juga hadits-hadits lain, dapat diberi kesimpulan bahwa sholat malam dapat memberi manfaat di antaranya sebagai berikut:


  1. Sholat malam mampu membersihkan jiwa dan menghilangkan kemalasan
  2. Orang yang melaksanakan sholat malam mendapat ganjaran atau pahala yang tidak didapat oleh sebagian besar umat manusia
  3. Sholat malam adalah salah satu cara bersyukur pada Allah (dan siapa yang bersyukur akan ditambah rizkinya)
  4. Sholat malam mencegah perbuatan dosa
  5. Sholat malam adalah ketika pintu-pintu langit dibuka, do'a dijawab, dan kebutuhan mereka yang meminta akan dipenuhi.
  6. dan masih banyak lagi

Bagi Anda yang ingin mengetahui doa dan wirid setelah sholat, silakan klik di siniuntuk mendapatkan eBook gratis.


ReferensiThe Superiority of the Night (Tahajjud) Prayer and It's Effect In Increasing Eeeman oleh Shaikh Hussain al-Awaa'isah
http://abdurrahman.org/ramadhan/excellencetahajjud.pdf

Manfaat Sholat Malam (Tahajud)

Masid di Malam Hari



Jika kita membaca surah Muzammil, maka kita akan tahu bahwa Allah S.W.T telah memberi peringatan. Allah memerintahkan Nabi Muhammad S.A.W untuk melakukan sholat malam dan perintah itu datang ketika keadaan sulit, ketika beliau paling membutuhkan bantuan. Allah berfirman

“Wahai orang yang berselimut (Muhammad SAW.), beribadahlah kamu sepanjang malam kecuali sedikit saja (dari malam).” (Al-Muzzammil: 1-2)

Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun, merawat jiwa dan memperkokoh iman.

Sholat malam dahulunya adalah wajib untuk Nabi Muhammad S.A.W dan juga para sahabat (radiallahhu anhu) seperti yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim, dalam sebuah hadits panjang yang diceritakan oleh Zaraarah (radiallahu anhu):

Ia (Aisyah) menjawab: Bukankah engkau pernah membaca firman Allah: "Wahai orang yang berselimut?"

Aku menjawab: Benar.

Ia (Aisyah) berkata: Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung telah mewajibkan Sholat malam pada awal surat tersebut. Dan selama satu tahun Nabi saw. dan para sahabat melaksanakan kewajiban itu. Selama dua belas bulan, kelanjutan ayat tersebut ditahan Allah di langit, sampai pada bagian akhir surat tersebut akhirnya diturunkan Allah yang berisi keringanan. Sejak saat itu hukum Sholat malam menjadi sunat, tidak wajib.

Sholat malam layaknya password atau kata sandi untuk kesuksesan dan menjauhkan satu langkah dari dosa. Sholat malam juga dapat memperkuat iman, membuat seseorang masuk ke dalam golongan orang sholeh (sholihin), dan juga meraih tingkatan sebagai muhsinin (orang yang ihsan, yang melakukan kebaikan).

Abu Hurairah (radiallahu anhu) menceritakan:

"Rasulullah Menceritakan:  'Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan tiga ikatan (simpul) ketika kalian tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): 'Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.' Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul. Kemudian apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Dan kemudian apabila ia sholat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan bersemangat dan bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas .'"

Abu Hurairah (radiallahu anhi) juga mengatakan bahwa:

"Rasulullah  bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (lima waktu) adalah shalat malam'"
Abdullah bin Umar mengatakan bahwa Nabi S.A.W bersabda:

"Sesungguhnya di surga itu ada sebuah ruangan yang mana bagian luarnya dapat dilihat dari dalmnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya", maka Abu Malik al-Asy'ariy bertanya : "untuk siapakah ruangan itu, wahai Rasulullah? "beliau bersabda : "Untuk orang yang baik pembicaraannya, yang memberikan makan dan sholat di malam hari ketika manusia sedang tidur."
Beliau juga mengatakan:

"Saya mendengar Rasulullah bersabda: 'Seseorang tidak boleh iri kecuali kepada dua golongan, yaitu orang yang diberi oleh Allah Kitab Suci Al Qur’an ini, dibacanya siang dan malam; dan orang yang dianugerahi Allah kekayaan harta, siang dan malam kekayaannya itu digunakannya untuk segala sesuatu yang diridhai Allah.'"
Dari beberapa hadits di atas, dan juga hadits-hadits lain, dapat diberi kesimpulan bahwa sholat malam dapat memberi manfaat di antaranya sebagai berikut:


  1. Sholat malam mampu membersihkan jiwa dan menghilangkan kemalasan
  2. Orang yang melaksanakan sholat malam mendapat ganjaran atau pahala yang tidak didapat oleh sebagian besar umat manusia
  3. Sholat malam adalah salah satu cara bersyukur pada Allah (dan siapa yang bersyukur akan ditambah rizkinya)
  4. Sholat malam mencegah perbuatan dosa
  5. Sholat malam adalah ketika pintu-pintu langit dibuka, do'a dijawab, dan kebutuhan mereka yang meminta akan dipenuhi.
  6. dan masih banyak lagi

Bagi Anda yang ingin mengetahui doa dan wirid setelah sholat, silakan klik di siniuntuk mendapatkan eBook gratis.


ReferensiThe Superiority of the Night (Tahajjud) Prayer and It's Effect In Increasing Eeeman oleh Shaikh Hussain al-Awaa'isah
http://abdurrahman.org/ramadhan/excellencetahajjud.pdf

Dzikir & Ibadah untuk Pahala Melimpah - 26 Amalan Ringan di Lidah Tapi Besar Manfaatnya


semangat



Bacaan-bacaan dzikir dan amalan di bawah sangatlah ringan di lidah, tetapi pahalnya sangat besar!

1. Raih Pahala 1000 Kebaikan dalam Hitungan Menit

Membaca "Subhanallah" (سُبْحَانَ اللّهِ) yang berarti "Maha Suci Allah" sebanyak 100 kali.

Nabi Muhammad S.A.W bersabda: 

"Apakah salah seorang diantara kamu tidak mampu mengerjakanseribu kebaikan pada setiap hari?. Salah seorang sahabat yang duduk bersama beliau bertanya : “Bagaimana caranya salah seorang diantara kami dapat mengerjakan seribu kebaikan?”. Beliau menjawab :”Membaca tasbih (Subhanallah) seratus kali dapat mendatangkan seribu kebaikan atau menghapus seribu dosa atau kesalahan”. (H.R. Muslim)

2. Salah Satu Harta Terpendam di Surga

Memperbanyak ucapan "Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah" (لا حول ولا قوّۃ الا باللہ) yang artinya "tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah".

"Wahai Abdullah bin Qais (nama Abu Musa), ucapkan Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah. Sesungguhnya itu adalah salah satu kekayaan yang tersimpan di surga." Atau beliau mengatakan: "Tidakkah kamu mau aku tunjuki salah satu harta simpanan di surga? Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah S.A.W pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar berkata,
"Kekasihku (Rasulullah) shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan laa hawla wa laa quwwata illa billah(tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau menasehatiku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia" (HR. Ahmad 5: 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).
(Referensi hadits: http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3723-keutamaan-mencintai-orang-miskin.html)

3. Pohon Kurma Ditanam di Surga Bagi Orang yang Mengucapkan Kalimat Ini

Mengucapkan "Subhanallahi Wa Bi Hamdihii" (سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ) yang artinya "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya" sebanyak 100 x
"Barang siapa yang mengucapkan Subhanallaahi wa bi hamdihii, niscaya akan ditanamkan satu pohon kurma baginya di surga." (H.R. At Tirmidzi)
Dosa manusia, meskipun seperti buih di lautan, akan mendapat ampunan.

Nabi Muhammad S.A.W bersabda, yang artinya :

"Barangsiapa yang mengatakan ‘Subhanallahi wa bihamdihi’ dalam satu hari seratus kali, maka akan dihapuskan dosanya walau-pun seperti buih di lautan". Muttafaqun ‘alaihi

4. Kita Bisa Mendapatkan Lebih Dari Satu Milyar Kebaikan dalam Beberapa Detik!

Jumlah umat Muslim di dunia adalah milyaran. Untuk mendapat lebih dari satu milyar kebaikan, maka:

"Barang siapa (berdo'a) memintakan ampun untuk orang-orang beriman laki-laki maupun perempuan, maka Allah tuliskan baginya (pahala) kebaikan atas setiap laki-laki dan perempuan beriman(yang dido'akan)." (HR. At-Thabrani)

5. Hal yang Tak Ada Bandingannya di Hari Kebangkitan

Membaca 100 x:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir 
(tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu)

Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa mengucapkan ‘laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir’ [tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu] dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018)

Dari artikel 'Kalimat Syahadat Dalam Sorotan (1) — Muslim.Or.Id'

6. Empat Kalimat yang Lebih Besar Pahalanya daripada Dzikrullah (Mengingat Allah) Sepanjang Pagi: 

Di pagi hari membaca 3 x:



 سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih


Dari Juwairiyah Binti Al-Harits – salah satu istri Nabi Muhammad S.A.W – beliau menceritakan bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam keluar dari sisinya pada shalat Shubuh di masjid, sementara Juwairiyah sudah di tempat shalatnya. Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam kembali saat waktu sudah Dhuha dan ia masih duduk di tempat shalatnya tersebut, maka Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, 

"Engkau masih di tempat ini sejak aku meninggalkanmu?"

Ia menjawab, "ya."

Lalu beliau bersabda,
"Sungguh aku membaca empat kalimat tiga kali seandainya ditimbang dengan apa yang kamu baca seharian niscaya menyamainya; yakni Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih.(Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak jumlah makhluk-Nya, sesuai dengan keridhaan jiwa-Nya, seberat timbangan 'Arasy-Nya, dan sebanyak jumlah kalimat-kalimat-Nya)." (HR. Muslim).

7. Kalimat untuk Mendapat Satu Juta Kebaikan

Membaca:

لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir


Dari Abdullah ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad S.A.W bersabda
"Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa ya yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir” [Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup dan tidak pernah mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia maha mampu atas segala sesuatu]”, maka allah akan menuliskan baginya satu juta kebaikan, menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat – dalam riwayat lain: dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga –

" (HR at-Tirmidzi (no. 3428 dan 3429), Ibnu Majah (no. 2235), ad-Daarimi (no. 2692) dan al-Hakim (no. 1974) dari dua jalur yang saling menguatkan. Dinyatakan hasan oleh imam al-Mundziri (dinukil oleh al-mubarakfuri dalam kitab “’Aunul Ma’bud” 9/273) dan syaikh al-Albani dalam kitab “Shahihul jaami’” (no. 6231).




Dzikir ketika memasuki pasar seperti ini bermanfaat agar kita tidak dilalaikan oleh urusan perniagaan / jual beli / bisnis.

8. Membaca Tasbih, (Subhanallah), Tahmid (Alhamdulillah) dan Takbir (Allahu Akbar), dan Menjalankan Perintah Serta Menjauhi Larangan-Nya, Beserta Sholat Dhuha


Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:

“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiaptasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

9. Manfaat "Dzikir Fatimah"


Ali bin Abi Thalib menceritakan bahwa Fatimah (puteri Nabi Muhammad S.A.W) pernah mengeluh kepadanya. Ia merasa berat akan pekerjaannya  menggiling gandum dengan batu.

Suatu ketika, Fatimah mendengar bahwa Nabi Muhammad S.A.W mendapat seorang budak. Fatimah kemudian mendatangi rumah ayahnya untuk meminta budak tadi agar bisa membantu pekerjaannya. Tetapi, Rasulullah sedang tidak ada di rumah. Fatimah kemudian mendatangi ummul mukminin Aisyah dan menyampaikan keinginannya.

Malam harinya Rasulullah datang menemui Fatimah, saat ia dan suaminya, Ali bin Abi Thalib hendak tidur. Beliau kemudian bersabda:

"Maukah engkau aku tunjuki sesuatu yang lebih baik bagimu daripada pembantu rumah tangga tersebut? (Yaitu) engkau bertasbih (mengucapkan Subhanallah) sebelum tidur 33 kali, bertahmid (mengucapkan Alhamdulillah) 33 kali, dan bertakbir (mengucapkan Allahu Akbar) 34 kali." (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu)
Dari artikel Adab Ketika Akan Tidur - Media Salaf

10. Bagaimana Mendapat 1500 Kebaikan Dalam 5 Menit!

Nabi Muhammad S.A.W bersabda,

“Ada dua hal, barangsiapa yang selalu menjaganya maka ia akan memasukka­nnya ke dalam surga, ia mudah untuk dikerjakan tapi hanya sedikit orang yang mau melakukannya.” 
Para sahabat bertanya: “Apa dua hal itu wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab:

“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyakseratus kali hingga jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kamu yang melakukan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?”

Referensi hadits dari http://id.lidwa.com/app/?k=ahmad&n=6210

11. Mengagungkan Nama Allah 100 Kali Sebelum Tidur

Sesuai hadits sebelumnya,

“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillahsebanyak seratus kali hingga jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kamu yang melakukan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?”

Kelanjutan dari hadits di atas adalah:
Para sahabat bertanya, 
"Lalu kenapa orang yang mau mengerjakannya hanya sedikit?" 
Beliau bersabda: 
"Syetan datang dan masuk ke dalam shalat salah seorang diantara kamu lalu ia mengingatkannya dengan perkara ini dan ini sehingga iapun akhirnya lupa mengucapkannya dan ia juga datang kepadanya pada waktu tidurnya lalu ia menidurkannya hingga ia lupa tidak mengucapkannya."

12. Bagaimana Mendapat 1000 Kebaikan dan Menghapus 1000 Dosa


"Hendaklah dia membaca 100 tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus" (HR Muslim)

13. Surga Menjadi Wajib dengan Bacaan Ini


 رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa bimuhammadin rasuulan
(Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad sebagai rasul)

"Barangsiapa yg mengatakan; Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa bimuhammadin rasuulan (Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad sebagai rasul), maka wajib baginya untuk masuk Surga." (HR. Abu Daud No.1306)

14. Manfaat Mengucapkan Kalimat Thayyibah

Salah satu kalimat thayyibah / thoyyibah (kalimat yang baik) adalah:

لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ
Laa ilaaha illallah
(Tiada Rabb yang berhak disembah melainkan Allah)

Kalimat ini sebaiknya dibaca sebanyak mungkin setiap saat, di manapun kita berada dan apapun yang kita lakukan, selama kita tidak membacanya ketika di dalam toilet.

Hakim meriwayatkan dari Zaid bin Arqam, bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:

"Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah dengan ikhlas, maka dia masuk surga".
Nabi ditanya:
"Wahai Rasul, apa yang dimaksud mengikhlaskannya?"
Nabi menjawab :
"Laa ilaaha illallah menghalanginya dari segala yang diharamkan."

"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun." (Q.S. Ibrahim: 24-26)

15. Manfaat Kalimat Tamjid


Kalimat tamjid (memuliakan dan mengagungkan Allah):

سُبْحَان اللهِ وَالْحَمْدُلِلّهِ وَلا إِلهَ إِلّااللّهُ وَاللّهُ أكْبَرُ
Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar
(Maha Suci Allah, segenap puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah adalah Maha Besar)


Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah s.a.w bertemu dengannya. Ia sedang menanam tanaman, lalu Rasulullah bertanya,
"Wahai Abu Hurairah, apa yang sedang engkau tanam?"
Ia menjawab, "Sebuah tanaman, wahai Rasulullah."
Rasulullah bersabda, "Maukah aku tunjukkan tanaman yang lebih baik dari ini? Tanaman itu adalah Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar. Setiap satu kali bacaan, akan ditanam untukmu sebuah pohon di surga." (H.R. Tirmidzi)

16. Pahala Untuk Tiap Huruf dalam Al-Qur'an

"Barang siapa membaca satu huruf dari Alquran, dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan, kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf. Tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf." (HR Tirmizi dan Ibnu Mas'ud).


17. Surat Al-Fatihah Seba Obat untuk Tiap Penyakit


Ada rombongan beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang bepergian dalam suatu perjalanan hingga ketika mereka sampai di salah satu perkampungan Arab, penduduk setempat mereka meminta agar bersedia menerima mereka sebagai tamu peenduduk tersebut, namun penduduk menolak. 

Kemudian kepala suku kampung tersebut terkena sengatan binatang lalu diusahakan segala sesuatu untuk menyembuhkannya namun belum berhasil. Lalu diantara mereka ada yang berkata: 

"Coba kalian temui rombongan itu semoga ada diantara mereka yang memiliki sesuatu."

 Lalu mereka mendatangi rombongan dan berkata: 

"Wahai rombongan, sesunguhnya kepala suku kami telah digigit binatang dan kami telah mengusahakan pengobatannya namun belum berhasil, apakah ada diantara kalian yang dapat menyembuhkannya?" 

Maka berkata, seorang dari rombongan: 

"Ya, demi Allah aku akan mengobati namun demi Allah kemarin kami meminta untuk menjadi tamu kalian namun kalian tidak berkenan maka aku tidak akan menjadi orang yang mengobati kecuali bila kalian memberi upah."

Akhirnya mereka sepakat dengan imbalan puluhan ekor kambing. Maka dia berangkat dan membaca Alhamdulillah rabbil 'alamiin (QS Al Fatihah) seakan penyakit lepas dari ikatan tali padahal dia pergi tidak membawa obat apapun. Dia berkata: 

"Maka mereka membayar upah yang telah mereka sepakati kepadanya."

 Seorang dari mereka berkata: 

"Bagilah kambing-kambing itu!" 

Maka orang yang mengobati berkata: 

"Jangan kalian bagikan hingga kita temui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu kita ceritakan kejadian tersebut kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dan kita tunggu apa yang akan Beliau perintahkan kepada kita". 

Akhirnya rombongan menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka menceritakan peristiwa tersebut. Beliau berkata: 

"Kamu tahu dari mana kalau Al Fatihah itu bisa sebagai ruqyah (obat)?" 

Kemudian Beliau melanjutkan: 

"Kalian telah melakukan perbuatan yang benar, maka bagilah upah kambing-kambing tersebut dan masukkanlah aku dalam sebagai orang yang menerima upah tersebut". 

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa. Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata, dan berkata, Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abu Bisyir aku mendengar Abu Al Mutawakkil seperti hadits ini.


Referensi hadits: http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/kitab_open.php?imam=bukhari&nohdt=2115&page=85

18. Surat Al-Mulk Melindungi Diri dari Siksa Kubur

Membaca surat Al-Mulk (Tabarak al-ladzi biyadihi al-mulku) dapat melindungi dari siksa kubur.

"Beberapa orang sahabat memasangkan tenda di atas kuburan yang mereka tidak sadar bahwa itu adalah kuburan. Tiba-tiba ada seorang yang membaca surat Tabarak al-ladzi biyadihi al-mulkuhingga selesai. Kemudian sahabat ini menemui Nabi dan berkata: “Wahai Rasulullah, sungguh saya sudah memasang tenda di atas kuburan, saya tidak mengira bahwa itu adalah kuburan, tiba-tiba ada seorang yang membaca surat Tabarak hingga selesai. “Rasulullah bersabda: “Dia (surat Tabarak) adalah penghalang. Dia adalah penyelamat, yang menyelamatkan dari adzab kubur." (HR. Tirmidzi)

“Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (surat Al Mulksetiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan surat tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasai dalam Al Kabir 6/179 dan Al Hakim. Hakim mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih)


Referensi hadits: http://rumaysho.com/belajar-islam/tafsir-al-quran/3102-keutamaan-surat-al-mulk-mencegah-dari-siksa-kubur.html


19. Surat Az-Zalzalah Sebanding dengan Separuh Al-Qur’an

“Surah Az-Zalzalah sebanding dengan setengah dari Al-Qur’an.” (HR.Tirmidzi)

20. Surat Al-Iklhas Bernilai Sepertiga Al-Qur’an 


Dari Abu Darda, Rasulullah S.A.W bersabda,

”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka mengatakan,
”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?”
Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim)


21. Bagaimana Mendapat Ampunan dari 50 Tahun Dosa

Dengan membaca surat Al-Ikhlas 50 kali setiap hari, dapat menghapus 50 tahun dosa.

"Barangsiapa yang membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al-Ikhlas) sebanyak lima puluh kali, niscaya Allah akan mengampuni dosanya selama lima puluh tahun."


22. Surat Al-Falaq dan An-Naas Dapat Melindungi Dari Syaitan

Membaca surat Al-Falaq dan An-Naas (Al-Muawwidzatain) dapat memberi perlindungan dari jin dan syaitan.

"Rasulullah saw berlindung dari jin dan mata manusia hingga diturunkan al muawwidzatain. Dan tatkala turun kedua surat itu maka beliau saw menggunakan keduanya dan meninggalkan selain keduanya."

Referensi hadits dari EraMuslim

23. Jangan Sampai Menyesal Karena Tak Mengingat Allah


Mu'az r.a. berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:

"Para penghuni surga tidak akan menyesal kecuali satu hal, waktu yang telah dilewati mereka tanpa mengingat Allah" (HR Bayhaqi)

24. Melakukan Dzikir Meskipun Sedang Berbaring di Kasur yang Empuk


Dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a., bahwa Rasullulah s.a.w. bersabda,

"Sungguh, akan banyak sekali kaum yang berdzikir kepada Allah di dunia ini yang berada di atas kasur-kasur empuk, Allah akan memasukkan mereka kepada derajat yang tinggi (di surga)."

Mereka yang mendapatkan kemewahan tidak boleh menjauhkan diri dari dzikrullah. Mereka harus terus mengingat Allah ketika menikmati karunia yang telah diberikan Allah, sehingga Allah akan meninggikan derajat mereka di akhirat.

25. Melakukan Dzikir Sehingga Orang Berpikir Anda Gila

Dari Abu Sa'd Al-Khudri r.a berkata, sesungguhnya Nabi Muhammad saw. bersabda,

 "Hendaklah kalian berdzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya sehingga orang-orang mengatakan gila."

26. Mengingat Allah di Tempat-Tempat di Mana Orang Biasanya Tidak Mengingat Allah




Sumber: http://www.islamicboard.com/manners-purification-soul/134292456-easy-dhikr-light-tongue-but-heavy-scales.html (dengan tidak mencantumkan no. 16 dan 24)

Bacaan Dzikir Setelah Sholat 5 Waktu

dzikir dengan format pdf
download

1. Astaghfirullah hal adzim  (Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung) sebanyak 33x
2. Membaca

Tulisan Arab Dzikir
Allahumma antassalam  waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram. 


yang artinya:


“Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.” (HR. Muslim)
Lalu

Tulisan Arab Dzikir
klik untuk memperbesar

Laa ilaaha Illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku walahul Hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-inq qodir, Allahumma laa mani 'aa lima a' thoita wala mughthiya lima managhta wala yanfa'u dzaljaddi minkal jaddu.

yang artinya:

“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menolak terhadap apa yang Engkau beri dan tidak ada yang dapat memberi terhadap apa yang Engkau tolak dan orang yang memiliki kekayaan tidak dapat menghalangi dari siksa-Mu.”

3. Membaca

Tulisan Arab Dzikir
klik untuk memperbesar

Laa ilaaha Illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku walahul Hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-inq qodir, laa haula wala Quwwata illa billah, laa ilaaha illallahu wala na'budhu illa iyyahu, lahun ni'matu walahul fadhlu walahus sana'ul hasan, laa ilaaha illallahu mukhlisina lahuddin walau karihal khafirun.

yang artinya:

“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-Nya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlashkan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci.” 

4. Subhanallah (Maha suci Allah) sebanyak 33x

5. Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) sebanyak 33x

6. Allahuakbar (Allah Maha Besar) sebanyak 33x


Lengkapi bacaan tersebut menjadi 100 dengan membaca:

Tulisan Arab Dzikir
klik untuk memperbesar
Laa ilaaha Illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku walahul Hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-inq qodir


yang artinya:

“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”


Menurut sabda Nabi Muhammad S.A.W:
“Barangsiapa mengucapkan dzikir ini setelah selesai dari setiap shalat wajib, maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan. (HR. Muslim 1/418 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)  

7. Baca Ayat Kursi


Allahu laa ilaha illa Huwa, Al-Hayyul-Qayyum. La ta’khudhuhu sinatun wa la nawm, lahu maa fis-samawati wa maa fil-‘ard. Man dhal-ladhi yashfa’u ‘indahu illa bi-idhnih. Ya’lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bi shai’im-min ‘ilmihi illa bima shaa’a. Wasi’a kursiyuhus-samawati wal ard, wa la ya’uduhu hifdhuhuma Wa Huwal ‘Aliyyul-Adheem.


 Sebab Rasulullah S.A.W bersabda:

"Barangsiapa membaca ayat ini setiap selesai shalat tidak ada yang dapat mencegahnya masuk jannah kecuali maut." 

8.  Setiap selesai sholat wajib, kecuali Subuh dan Maghrib, baca:

  • Surat Al-Ikhlas 1x (Qul Huwallâhu Ahad...dst)
  • Surat Al-Falaq 1x (Qul a'udzu birabbil falaq...dst)
  • Surat An-Naas 1x (Qul a'udzu birabbinnas...dst)

9. Setiap selesai sholat Subuh dan Maghrib, baca bacaan berikut 10x:

Tulisan Arab Dzikir
klik untuk memperbesar

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir

yang artinya:


“Tiada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”